Tingkatkan Kualifikasi Mahasiswa, FTK Unsurya Melaksanakan Sosialisasi dan Training Digital Literacy

Berita Terbaru IPTEK News

 Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya, 15/06). Pada hari Rabu (14/6/2023), Fakultas Teknologi Kedirgantaraan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (FTK Unsurya) mengadakan sosialisasi dan training digital literacy untuk mahasiswa jurusan Teknik Penerbangan (TP) dan Teknik Aeronautika (AE). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor III (Warek III), Marsekal Pertama TNI (Purn) Dr. Agus Purwo W., S.E., M.M., M.A., CIPA; Dekan FTK, Ir. Freddy Franciscus, M.M., IPU; Karo Kemahasiswaan, Sumardjo, S.H., M.H.; Kaprodi TP, Endah Yuniarti, S.Si., M.Sc.; CEO PT Putra Pratama Raya, Bapak Doni Rizal; dan CEO ITC, Bapak Toni Arbianto.

Kegiatan ini diawali dengan laporan yang disampaikan oleh Dekan FTK. Dalam laporannya, beliau menyampaikan “Literasi digital dan kemampuan berbahasa inggris sangat penting dalam dunia kerja, khususnya industri kedirgantaraan.” Kegiatan selanjutnya adalah sambutan dari Warek III, yang menyampaikan “Saat mencari pekerjaan, para lulusan Unsurya akan bersaing dengan lulusan dari kampus lain, sehingga diperlukan kemampuan lain sebagai tambahan kualifikasi dirinya.” Beliau juga menambahkan “Dalam menghadapi tantangan abad digital, diperlukan 6 (enam) tingkat kemampuan, yaitu 1) Intelligence Quotient (IQ); Emotional Quotient (EQ); Spiritual Quotient (SQ); Adversity Quotient (AdQ); Adaptive Quotient (AQ); dan Digital Quotient (DQ).”

Mahasiswa sebagai insan yang kreatif dan inovatif, harus dapat membuat konten-konten positif yang mendidik, yang menyejukkan, dan yang menyerukan perdamaian. Internet harus mampu meningkatkan produktivitas dan kreatifitas mahasiswa. Bahkan, internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh mahasiswa melalui platform e-commerce. Dengan literasi digital, seseorang dapat mengakses informasi secara online dengan mudah. Internet menyediakan akses tak terbatas ke sumber daya seperti jurnal, buku, situs web, dan platform pembelajaran. Dengan kemampuan membaca, menafsirkan, dan mengevaluasi informasi secara kritis, kita dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan terkini.

Literasi digital telah menjadi persyaratan penting dalam dunia pendidikan dan pekerjaan. Banyak lembaga pendidikan mengadopsi teknologi digital dalam proses pembelajaran. Di tempat kerja, banyak pekerjaan yang memerlukan pemahaman tentang perangkat lunak, aplikasi, dan platform digital. Keterampilan ini dapat meningkatkan kesempatan mendapatkan pekerjaan yang baik.

Para lulusan TP dan AE yang berkarir di industri penerbangan, tidak hanya dituntut untuk mampu menerapkan ilmu yang diajarkan di kelas, tetapi juga harus mampu mengoperasikan aplikasi digital yang mendukung pekerjaan. Seperti yang kita tau, pekerjaan di industri penerbangan terkait dengan beberapa bidang, yaitu Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO); Regulasi atau Peraturan; dan Manufaktur. Dunia berubah sangat cepat, terutama di dunia kerja dan pendidikan. Sekitar 30% pekerjaan di dunia sudah digantikan oleh robot, mesin, dan artificial intelligence. Bahkan, persentase tersebut akan terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, dibutuhkan literasi digital dan kemampuan berbahasa asing agar para insan dirgantara dapat bertahan (survive) dalam dunia kerja.

Acara dilanjutkan dengan training literasi digital, di mana mahasiswa menjawab pertanyaan yang sudah disediakan oleh Narasumber Bapak Doni Rizal dari PT Putra Pratama Raya; dan Bapak Toni Arbianto Direktur IT and Operational Support PT. ITC. Hasil jawaban mahasiswa akan digunakan sebagai bahan evaluasi sistem pendidikan di FTK agar kedepannya, dapat menyesuaikan dengan kebutuhan di dunia kerja.

Dalam uraiannya, para narasumber menyampaikan bahwa “Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata penggunaan internet di dunia adalah 6 jam 53 menit yang menunjukkan penggunaan internet di Indonesia di atas rata-rata dunia, yaitu 8 jam 36 menit. Meskipun masyarakat Indonesia sering melihat ponsel di setiap harinya, tetapi belum semua masyarakat mendapatkan literasi. Salah satu buktinya adalah banyaknya masyarakat yang menggunakan ponsel ketika berkendara yang dapat berakibat kecelakaan lalu lintas.” Beliau juga menekankan bahwa “Literasi digital merupakan kemampuan seseorang untuk mengelola, memahami, mengevaluasi, dan menganalisa informasi dari internet sehingga diperoleh informasi yang aman dan tepat. Penggunaan teknologi digital seharusnya dapat memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi dan kehidupan sosial di masyarakat. Meskipun di masa depan akan banyak jenis pekerjaan yang hilang akibat perkembangan teknologi (termasuk AI), tetapi akan banyak juga lapangan pekerjaan yang terbuka.” (Pur+Bud)

Related Images:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.