SAMBUTAN REKTOR
PADA ACARA SEMINAR TENTANG “PERTAHANAN CYBER DALAM PENGELOLAAN RUANG UDARA UNTUK MENEGAKKAN KEDAULATAN NEGARA DI WILAYAH UDARA NASIONAL”
JAKARTA, 15 MEI 2024.
Assalamualaikum. Wr.Wb.
Selamat Pagi.
Yang Kami Hormat;
- Laksamana Muda TNI Kresno Buntorom, S.H., LL.M., Ph.D. (Kepala Badan Pembinaan Hukum TNI)
- Brigjen TNI Tri Rana S, S.Sos., M.M. (Kepala Pusat Pertahanan Siber Badan Informasi dan Komunikasi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI
- Ketua I Yasau, Ketua BPH, ketua Senat,
- Carrel Ticualu, S.E., S.H.,M.H. (Ketua DPC Peradi SAI Jakarta Utara)
- Para Wakil Rektor Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma;
- Para Narasumber yaitu Prof Dr Ida Bagus Rahmadi Supancana (Guru Besar Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya), Marsma TNI Agus Pramono, S.H., L.LM, PhD (Kepala Dinas Hukum TNI AU), Marsma TNI R. Tjahjo Khurniawan, S.T.,M.SI. dan Moderator Kolonel Kum Amelia Farissa Devi, S.H., M. Han.
- Para Dekan dari Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma; mahasiswa Fakultas Hukum dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Trisakti, Unair,Universitas Brawijaya.Universitas UNS, Unpad, Unhan, Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Borobudur, Universitas Mpu Tantular, , STHM, Hukum UPN Veteran, Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Universitas Pancasila, Universitas Katolik Atmajaya (UNIKA), Unjani, Iuniversitas Hangtuah, baik yang hadir secara luring maupun daring
- Para Peserta Seminar baik yang hadir secara luring dan daring yaitu;
a. Dosen Fakultas Hukum Unsurya;
b. Para Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Hukum dan Prodi S2 Magister Hukum Unsurya;
c. Seluruh peserta serta hadirin yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu dari masyarakat umum.
Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T , karena atas berkahNya pada hari ini Rabu, tanggal 15 Mei 2024 di Gedung Balai Prajurit Ardhya Loka Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, kita dapat bertemu berkumpul dalam acara Seminar tentang “PERTAHANAN CYBER DALAM PENGELOLAAN RUANG UDARA UNTUK MENEGAKKAN KEDAULATAN NEGARA DI WILAYAH UDARA NASIONAL”, yang diselenggarakan Oleh Prodi S-2 Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma.
Bapak, Ibu, Hadirin Peserta Seminar Nasional yang saya hormati.
Serangan siber yang dilancarkan terhadap suatu negara dengan tujuan utama adalah untuk melemahkan negara dengan merusak kohesi sosial, stabilitas politik, dan kapasitas industri militer. Meskipun batasan antara perang siber, kejahatan siber , dan terorisme siber mungkin tidak jelas, namun pada dasarnya tidak dimotivasi oleh keuntungan finansial dan dilakukan oleh aktor-aktor yang berafiliasi dengan negara. Tindakan perang dunia maya biasanya melibatkan penyusupan atau perusakan jaringan, sabotase infrastruktur, dan mengganggu operasional organisasi dan lembaga yang penting bagi kepentingan negara sasaran. Trend ancaman serangan siber meningkat seiring dengan perkembangan teknologi informasi, oleh karenanya perlu dilakukan riset dan pengkajian secara terus-menerus untuk mampu mengatasi berbagai teknik, taktik dan, strategi pertahanan siber yang akan terus berkembang ke depan.
Dalam UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, telah ditetapkan bahwa ancaman dalam sistem pertahanan negara terdiri dari ancaman militer dan ancaman non militer, termasuk diantaranya ancaman “siber”. Salah satu efek samping negatif dari perkembangan dunia siber melalui internet antara lain adalah kejahatan dalam bentuk pelanggaran hukum (cyber crime), dimana bila eskalasinya lebih meluas dapat mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah maupun keselamatan bangsa. Selanjutnya dalam rangka pengelolaan ruang udara untuk meningkatkan kedaulatan negara di wilayah udara Indonesia, diperlukan pengembangan strategi nasional dalam membangun keamanan Cyber ke depan yang modern dan tangguh.
Sehubungan dengan hal tersebut, akan lebih bijak apabila Indonesia melakukan tata ulang dan berupaya secara terus menerus meningkatkan penguasaan teknologi cyber secara optimal baik dalam aspek ilmu pengetahuan dan teknologi serta regulasinya untuk pengelolaan ruang udara dan penegakan wilayah udara Indonesia.
Oleh karenanya, Kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, dan mengapresiasi kerja keras Prodi S-2 Magister Hukum Fakultas Hukum Unsurya, Para narasumber, para moderator serta para hadirin peserta seminar yang Kami banggakan.
Harapan saya agar setiap peserta seminar nasional dapat mengikuti seminar nasional ini dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat memberikan kontribusi efektif untuk meningkatkan pertahanan cyber dalam pengelolaan ruang udara nasional.
Saya selaku Rektor Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma mengucapkan rasa penghormatan dan kebanggaan serta terimakasih yang setinggi-tingginya, atas kehadiran Bapak dan Ibu serta hadirin sekalian dalam acara ini, disertai harapan dan doa semoga pelaksanaan seminar bersama ini dapat berkontribusi memberikan sumbangan pemikiran terkait pertahanan Cyber kepada Pemangku Kepentingan yakni Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.
“Dengan mengucap Puji dan Syukur Kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Seminar Tentang “Pertahanan Cyber Dalam Pengelolaan Ruang Udara Untuk Menegakkan Kedaulatan Negara Di Wilayah Udara Nasional”,
Kami Nyatakan Dibuka,
Selamat berseminar …”.
